PADANG PARIAMAN, KABARUNIEX.COM – Warga Padang Pariaman digegerkan oleh serangkaian penemuan mengerikan yang berujung pada terungkapnya kasus pembunuhan sadis terhadap tiga wanita. Pelaku, seorang pria bernama Wanda, telah berhasil ditangkap setelah mengakui perbuatannya, termasuk mutilasi salah satu korban.
Pada Rabu pagi, 18 Juni 2025, warga di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia. Potongan kepala dan tangan yang terbungkus plastik dan dibalut kain sarung ini pertama kali ditemukan oleh seorang penambang pasir di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batang Anai. Diduga, potongan tubuh tersebut tersapu ombak dan terdampar di pinggir pantai.
Temuan ini diduga kuat berkaitan dengan penemuan sesosok mayat tanpa kedua tangan dan kaki yang mengapung sehari sebelumnya, Selasa, 17 Juni 2025, pukul 10.27 WIB, di perairan sekitar Kasang, Batang Anai. Jenazah yang ditemukan mengapung di dekat sejumlah kapal nelayan ini kemudian diketahui sebagai Septia Adinda (25), seorang wanita muda asal Lubuk Alung.
Seluruh bagian tubuh yang ditemukan di lokasi berbeda ini segera dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk menjalani proses autopsi. Penyelidikan intensif pun langsung bergulir.
Pelaku Berhasil Ditangkap, Pengakuan Mengejutkan Terkuak
Berkat kerja keras Tim Gagak Hitam Reskrim Polres Padang Pariaman, pelaku pembunuhan sadis ini berhasil ditangkap. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Wanda, diringkus pada Kamis dini hari, 19 Juni 2025, di kediamannya kawasan Pasar Usang, Lubuk Alung.
Dalam interogasinya, Wanda mengakui telah menghabisi nyawa Septia Adinda, dan memutilasi tubuh korban sebelum menghanyutkannya di sungai samping rumahnya.
Dua Korban Lain Ditemukan di Sumur Tua
Yang lebih mengejutkan, Wanda juga mengaku telah menghabisi dua wanita lain: Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23) dan Adek Gustiana (24). Kedua korban ini sempat dilaporkan hilang setahun yang lalu dan kasusnya sempat viral. Saat itu, yang ditemukan hanyalah motor serta sandal mereka.
Wanda mengungkapkan bahwa setelah membunuh kedua wanita tersebut, jasad mereka langsung dimasukkan ke dalam sumur tua di kediamannya. Pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, tim gabungan dari kepolisian dan BPBD Padang Pariaman segera mendatangi rumah pelaku untuk melakukan pembongkaran sumur tua di kawasan Pasar Usang, Lubuk Alung.
Setelah dibongkar, benar saja, jasad kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya menyisakan tulang-belulang. Petugas Kepolisian, BPBD Padang Pariaman, dan instansi terkait lainnya bahu-membahu mengeluarkan jasad kedua korban dari dalam sumur.
Latar Belakang Korban dan Tragedi Keluarga
Ketiga korban pembunuhan ini diketahui memiliki satu kesamaan: mereka pernah berstatus sebagai mahasiswa di kampus STIE KBP Kota Padang.
Kasus ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama keluarga Siska Oktavia Rusdi. Ibu Siska, Nila Yusnita, yang mendengar kabar penemuan jasad anaknya setelah hilang setahun lalu, turut datang ke lokasi sumur tua untuk menyaksikan proses evakuasi. Tak berselang lama setelah itu, Nila Yusnita dikabarkan mengalami syok berat hingga pingsan dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun takdir berkata lain, dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan, beliau dinyatakan meninggal dunia.
Tragisnya, enam bulan sebelum insiden ini, suami Nila Yusnita juga telah meninggal dunia. Ia dikabarkan stres memikirkan hilangnya sang anak perempuan tanpa jejak, yang menyebabkan kondisi kesehatannya terus menurun.
Kini, ketiga kasus pembunuhan yang melibatkan pelaku Wanda ini ditangani secara intensif oleh jajaran Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, di bawah pimpinan AKBP Ahmad Faisol Amri. Kasus ini tidak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan simpati dan keprihatinan luas di kalangan masyarakat dan warganet. (Red)