Pekondoh, Way Lima — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Karya Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima, resmi terbentuk dan kini mulai menunjukkan gebrakan dalam mendukung sektor pertanian lokal. Dalam langkah awalnya, BUMDes Jaya Karya menjalin kemitraan strategis dengan para petani padi melalui skema plasma inti.
Kemitraan ini memberikan permodalan kepada petani dalam bentuk pembiayaan menyeluruh untuk keperluan pertanian, mulai dari biaya olah lahan, pembibitan, penanaman, pupuk, hingga pestisida. Skema ini diyakini akan memberikan kemudahan yang signifikan bagi para petani, terutama dalam memulai proses penggarapan sawah yang sering kali terkendala biaya di awal musim tanam.
Direktur BUMDes Jaya Karya, Apriansyah, menjelaskan bahwa program plasma inti ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. “Program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian yang dituangkan dalam Permendesa Nomor 3 Tahun 2025 tentang Ketahanan Pangan,” ungkap Apriansyah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya dukungan dari BUMDes, para petani tidak perlu lagi khawatir mengenai permodalan awal, sehingga mereka bisa lebih fokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Langkah BUMDes Jaya Karya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Pekondoh, khususnya para petani padi. Harapannya, program ini dapat menjadi model kemitraan yang efektif dan berkelanjutan di bidang pertanian, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. (Uud)