Menu

Mode Gelap
Semarak Kemerdekaan, 1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Jalanan Pesawaran Kadin Lampung Ungkap Peluang Strategis Pasca Misi Dagang Jatim-Lampung 2025 Himpunan Majelis Taklim (HTM) Gelar Pengajian Rutin, Ajak Umat Bangun Karakter Mulia Kejari dan Forkopimda Pesawaran Perkuat Sinergi dalam Rakor Tim PAKEM Antisipasi Penyimpangan Aliran Kepercayaan dan Radikalisme Bupati Pesawaran Perintahkan Langkah Cepat dan Terkoordinasi Tangani Sejumlah Bencana Alam Kebakaran Melanda Rumah Warga di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran

Daerah

Mengenang Sejarah: Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Dibuka pada 17 Juni 1864

badge-check


					Mengenang Sejarah: Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Dibuka pada 17 Juni 1864 Perbesar

Tanggal 17 Juni 1864 menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi di Indonesia. Pada hari itu, jalur kereta api pertama di tanah air resmi dibuka, menghubungkan Kota Semarang dengan Tanggung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pembangunan jalur sepanjang kurang lebih 25 kilometer ini digagas dan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Belanda bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Infrastruktur ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele, sebagai bagian dari upaya kolonial untuk mempercepat dan mempermudah distribusi hasil perkebunan, khususnya gula, kopi, dan tembakau dari pedalaman ke pelabuhan Semarang. Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama di stasiun Kemijen, Semarang, dan kemudian rampung dua tahun setelahnya.

Poin-Poin Penting Jalur Kereta Api Pertama Indonesia:

Jalur kereta ini menjadi simbol awal modernisasi infrastruktur transportasi di Hindia Belanda, meskipun pada masa itu lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi kolonial daripada kebutuhan rakyat pribumi.

Ekspansi Menuju Tanah Mataram

Setelah kesuksesan jalur Semarang–Tanggung, pembangunan jaringan rel diperluas ke wilayah Vorstenlanden—sebutan untuk kawasan kerajaan Yogyakarta dan Surakarta. Jalur tersebut selesai pada tahun 1872, menjangkau pusat-pusat ekonomi dan politik di wilayah Jawa bagian tengah.

Pada tahun 1875, pemerintah kolonial Belanda membentuk perusahaan kereta api negara bernama Staatsspoorwegen (SS) untuk mengambil alih sebagian besar jaringan dan mempercepat pembangunan rel di wilayah Hindia Belanda, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, dan luar Jawa pada masa berikutnya.

Warisan Transportasi Modern

Kini, peninggalan jalur kereta api pertama tersebut masih menjadi bagian dari jaringan transportasi nasional yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Beberapa stasiun tua seperti Stasiun Tanggung dan Stasiun Semarang Tawang tetap berfungsi, meski telah mengalami renovasi dan modernisasi.

Sejarawan transportasi, Djoko Setijowarno, menyatakan bahwa perkembangan kereta api di masa kolonial merupakan salah satu warisan penting yang kini mendukung mobilitas massal dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kereta api telah menjadi tulang punggung transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sejak era kolonial hingga saat ini. Penting bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan peran strategisnya dalam pembangunan bangsa,” ujar Djoko.

Perjalanan kereta api di Indonesia yang dimulai dari jalur pendek Semarang–Tanggung kini telah menjelma menjadi sistem perkeretaapian nasional yang terus berkembang, termasuk proyek ambisius seperti Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan rencana perluasan jaringan ke wilayah timur Indonesia. (Red)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semarak Kemerdekaan, 1.000 Bendera Merah Putih Berkibar di Jalanan Pesawaran

11 Agustus 2025 - 16:13 WIB

Kadin Lampung Ungkap Peluang Strategis Pasca Misi Dagang Jatim-Lampung 2025

8 Agustus 2025 - 18:42 WIB

Himpunan Majelis Taklim (HTM) Gelar Pengajian Rutin, Ajak Umat Bangun Karakter Mulia

4 Agustus 2025 - 18:09 WIB

Bupati Pesawaran Perintahkan Langkah Cepat dan Terkoordinasi Tangani Sejumlah Bencana Alam

31 Juli 2025 - 12:47 WIB

Capture The Flag 2025 Sukses Digelar, 3 Tim Keluar Sebagai Juara

30 Juli 2025 - 19:18 WIB

Trending di Daerah