Pesawaran, Juni 2025 — Di tengah arus deras globalisasi dan modernisasi digital, masih ada sosok anak muda yang teguh menjaga identitas lokal. Ia adalah Arman Asisten, seorang konten kreator asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, yang dikenal luas karena konsistensinya dalam melestarikan bahasa daerah Lampung melalui media sosial.
Dengan gaya yang santai, kreatif, dan jenaka, Arman berhasil mengemas bahasa Lampung dalam bentuk konten video pendek, sketsa komedi, hingga edukasi budaya yang mudah dipahami generasi muda. Ia memanfaatkan berbagai platform digital seperti TikTok, Instagram, dan YouTube sebagai ruang untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali bahasa ibu yang mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Bahasa Lampung bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas dan warisan budaya yang harus kita jaga bersama,” ujar Arman dalam salah satu videonya yang sempat viral di media sosial.
Arman kerap mengangkat cerita sehari-hari, dialog lucu, hingga parodi situasi yang dikemas dalam bahasa Lampung dialek A dan O. Tak jarang, kontennya mendapat tanggapan positif dari masyarakat Lampung di berbagai daerah, termasuk dari generasi muda yang mulai bangga menggunakan bahasa daerahnya.
Konsistensi Arman dalam memproduksi konten berbahasa daerah juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pegiat budaya dan tokoh masyarakat. Ia menjadi contoh nyata bahwa pelestarian budaya tak harus kaku atau membosankan, melainkan bisa dilakukan secara inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Lebih dari sekadar hiburan, karya-karya Arman menjadi media edukasi yang efektif dalam memperkenalkan bahasa Lampung ke khalayak luas, bahkan hingga ke tingkat nasional.
“Selama saya masih bisa ngomong Lampung, saya akan terus buat konten Lampung. Ini bahasa kita, jati diri kita,” tuturnya dalam sebuah wawancara lokal.
Dengan semangat dan kreativitasnya, Arman Asisten membuktikan bahwa menjadi konten kreator bukan hanya soal popularitas, tapi juga bisa menjadi agen pelestari budaya lokal. Ia adalah wajah muda Lampung yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.